Komaruddin Hidayat
Born
in Magelang, Indonesia
October 18, 1953
Genre
![]() |
Psikologi Kematian: Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme
3 editions
—
published
2005
—
|
|
![]() |
Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeneutik
—
published
1996
|
|
![]() |
Berdamai dengan Kematian
—
published
2009
|
|
![]() |
Psikologi Beragama
—
published
2007
|
|
![]() |
Agama Punya Seribu Nyawa
—
published
2012
|
|
![]() |
Psikologi Kebahagiaan
|
|
![]() |
Life’s Journey
—
published
2013
|
|
![]() |
Psikologi Kematian 2 Menjemput Ajal dengan Optimisme
—
published
2013
|
|
![]() |
Agama Masa Depan
2 editions
—
published
1995
—
|
|
![]() |
The Wisdom of Life: Menjawab Kegelisahan Hidup dan Agama
2 editions
—
published
2008
—
|
|
“Pertanyaannya, mestikah beragama disertai sikap cemburu dan benci terhadap mereka yang berbeda keyakinan? Kalau seseorang telah yakin dan merasa benar serta nyaman dengan ajaran dan praktik keberagamannya, bukankah kenyamanan itu yang mestinya disebarluaskan? Bukannya malah menyebar kecemburuan dan kebencian, yang tidak akan membuat agama dan sikap keberagamaan benar-benar menjadi rahmat bagi sekalian alam.”
―
―
“Agama tidak bisa berkembang tanpa wadah budaya, dan budaya akan kehilangan arah dan ruh tanpa bimbingan agama. Inklusivitas peradaban Islam secara simbolik ditampilkan oleh bangunan masjid. Inti dari masjid adalah aktivitas shalatnya, sedangkan arsitektur dan berbagai peralatan lain yang mendukungnya sangat terbuka untuk inovasi dan menampung beragam unsur budaya dari luar.”
―
―
“Tanpa disadari, saking semangatnya meminta, kita terkesan mengajari atau mendikte Tuhan. Menurut sebuah hadis, Tuhan akan marah pada hamba-Nya yang sombong, tidak pernah berdoa. Namun, Tuhan juga marah jika melihat hamba-Nya banyak berdoa, tanpa bekerja. Ora et labora.”
― Agama Punya Seribu Nyawa
― Agama Punya Seribu Nyawa
Is this you? Let us know. If not, help out and invite Komaruddin to Goodreads.