Atsushi Ando kembali ke kota kelahiran yang telah ditinggalkannya selama 6 tahun karena pekerjaan ayahnya. Kota itu adalah tempat di mana dia kehilangan kakak laki-laki satu-satunya akibat kecelakaan 6 tahun lalu. Dan kini di hadapannya, muncul hantu Hisashi Ando, kakaknya yang sudah mati itu!! Bagaimana kisah dua bersaudara Ando sejak pertemuan kembali yang luar biasa ini!? Inilah awal kisah hubungan adik kakak yang sedikit menyiratkan kesedihan, karya komikus Mitsuru Adachi!!
Mitsuru Adachi (あだち充 in Japanese) is a Japanese manga artist. After graduating from Gunma Prefectural Maebashi Commercial High School in 1969, Adachi worked as an assistant for Isami Ishii. He made his manga debut in 1970 with Kieta Bakuon, based on a manga originally created by Satoru Ozawa. Kieta was published in Deluxe Shōnen Sunday (a manga magazine published by Shogakukan).
Adachi is well known for romantic comedy and sports manga (especially baseball) such as Touch, H2, Slow Step, and Miyuki. He has been described as a writer of "delightful dialogue", a genius at portraying everyday life, "the greatest pure storyteller", and "a master manga artist". He is one of the few manga artists to write for shōnen, shōjo, and seinen manga magazines, and be popular in all three.
His works have been carried in manga magazines such as Weekly Shōnen Sunday, Ciao, Shōjo Comic, Big Comic, and Petit Comic, and most of his works are published through Shogakukan and Gakken. He was one of the flagship authors in the new Monthly Shōnen Sunday magazine which began publication in June 2009. Only two short story collections, Short Program and Short Program 2 (both through Viz Media), have been released in North America, though Viz is scheduled to begin publishing Cross Game in October 2010.
He modeled the spelling of あだち (rather than 安達) for his family name after the example of his older brother, manga artist Tsutomu Adachi. In addition, it has been suggested that the accurate portrayal of sibling rivalry in Touch may come from Adachi's experiences while growing up with his older brother. Adachi did the character designs for the OVA anime series Nozomi Witches, so he is sometimes incorrectly given credit for creating the original series.
Bagaimana rasanya kembali ke kota kelahiranmu setelah meninggalkannya selama 6 tahun? Terlebih lagi, ada banyak hal di kota itu yang membuatmu teringat pada satu-satunya saudaramu yang sudah meninggal dunia?
Karena pekerjaan ayahnya, Atsushi Ando kembali pulang ke kota yang telah keluarganya tinggalkan selama 6 tahun. Jika saat dia pergi masih SD, sekarang dia kembali sebagai siswa SMA.
Ada banyak hal yang terjadi, yang sebelum ini tidak terlalu dia perhatikan, termasuk Yuho Maezawa, salah satu teman sekolahnya dulu, sekarang sudah tumbuh menjadi seorang gadis cantik.
Ternyata, menempati kembali rumah lama mereka memunculkan hal-hal baru yang tidak pernah Atsushi duga sebelumnya. Misalnya, arwah abangnya, Hisashi, kembali muncul. Selain menggoda adiknya Atsushi, Hisashi juga mencoba menggunakan adiknya untuk menyelesaikan beberapa urusannya di dunia yang belum sempat ia selesaikan. Apa sajakah itu?
Sebenarnya kesan awalnya bagus. Tokoh utama kembali ke kota tempat ia tumbuh bersama keluarganya, lalu bertemu hantu abangnya yang meninggal waktu kecil. Menggali kembali kenangan-kenangan yang sudah tidak ingin diingat, dan bertemu orang-orang yang pernah mengisi masa lalu. Saya suka tema nostalgila yang diusung dan tokoh utamanya yang agak 'beda' dibanding protagonis Adachi pada umumnya. Walau ada hantu-hantuan segala, tapi tidak terasa terlalu suram karena banyak dibumbui komedi (*si hantu kakaknya ini amat sangat jahil dan periang).
Namun, makin ke belakang semakin terasa seolah Adachi-sensei bingung mau membawa cerita ini ke mana. Sub-plot sport (si tokoh utama bergabung dengan klub atletik) mandek. Tokoh-tokoh pembantunya sangat tidak menarik/menyenangkan. Romannya berjalan lambat dan sudah bisa ditebak arahnya ke mana. Semakin lama isinya didominasi komedi slapstick dan... komedi mesum.
Biasanya, saya tidak begitu terganggu dengan fanservice khas Adachi-sensei, yang lebih terkesan seperti main-main. Fungsinya umumnya untuk menertawakan tokoh-tokoh yang mesum (pada dasarnya memang sangat realistis kalau remaja cowok digambarkan sering berpikiran mesum *uhuk*) dan bukan untuk merangsang pembaca di bawah umur. Saya pun masih ngakak berat melihat lawakan cd-rakugo-tertukar-cd-bokep di Volume 1. Namun lama-kelamaan, kadar kemunculan tokoh mesum di komik ini jadi....
Banyak.
Terlalu banyak.
Tidak direkomendasikan, walau untuk fans berat Mitsuru Adachi sekalipun.
Selalu suka dengan karya Adachi. Meski kadang tak ada dialog, hanya kumpulan sketsa, tapi selalu menjelaskan maksud yang ingin disampaikan. Sangat cerdas.
Entah sudah berapa banyak komik Adachi yang saya baca dulu, hanya saja males harus masukin satu-satu ke daftar GR. Begitu pula dengan komik yang lain seperti Dragon Ball sampai tamat, One Piece, Naruto, Bleach, Rave, Fairy Tail, Death Note, Doraemon, Sinchan, Ruler of the Land etc.
Jadi mungkin saya hanya memasukkan komik yang benar-benar saya sukai di sini, seperti karya Adachi ini ^^
Adachi sensei selalu hadir dengan tema-tema yang tak jauh dari persahabatan, persaudaraan, ada pula kisah cinta dan pastinya sindiran2 kocak serta iklan terselubung.... tak semua orang dapat dengan mudah memahami kocaknya karya Adachi sensei.... selain iklan terselubung sebagai ciri khasnya, prolog tak penting pun seringkali mengawali kisahnya.... :D
Disappointing read, i have read quite a few of adachi's work and only this one was bad. It never seemed he was going anywhere with the story...felt like he was forced to write/draw by his editors.
Although the last chapter is a Gem. Most of the volumes can be skipped as they don't even add to the story.
Keywords: anak SD, 6 tahun yang lalu, klub atletik, hantu, kakak, mangaka dikejar deadline, kekuatan editor, tetangga, fan-service, dan (mungkin) cinta dan kesabaran.