Pen name used by manga-ka Sumomo Yumeka for her predominantly seinen works. Published in the magazines Afternoon (Kodansha), Melody (Shueisha), and Comic Bunch (Shinchosha).
Although the art was adorable and the love sentiments were beautifully captured, I believe the story might have been extended. The final one was a little strange. An average read all around.
--- The Running Bus --- Plot: Ok Gambar: Ok Penokohan: Ok
Ini... bukan kali pertama saya membaca karya Mizu Sahara sensei. Beberapa karyanya yang lain saya baca lewat scanlation yang beredar. Jadi kira-kira ini buku pertama dari sensei yang saya koleksi. Oneshot ini berisi lima cerita untuk tema 'The Running Bus' dan dua cerita untuk tema 'Dunia Tujuh Warna'. Overall, saya sangat menikmati semua ceritanya^^
Penceritaannya tidak berlebihan dengan unsur kehidupan sehari-hari dengan nuansa kesedihan dan kesepian. Atau paling tidak itulah yang kupikirkan saat membaca cerita-cerita di The Running Bus. Penggambaran ekspresinya juga sangat oke. Ngomong-ngomong, lembaran berwarna yang mewarnai The Running Bus sangat bagus dan memikat lho. Kurasa siapapun akan menyukai halaman berwarna di Running Bus, apalagi chapter jalan dudleya. [8.4/10]
Satu lagi karya Mizu Sahara yang buat aku jatuh cinta sama cerita dan gambarnya <3<3<3
Total ada 7 cerita dalam komik one-shot ini. Salah satu yang menarik, ceritanya ringkas, tapi berkesan. Apalagi yang Dunia Tujuh Warna. Ini gemes banget cerita dari sudut pandang masing-masing tokoh utamanya ^^.
Selama baca karya Sahara-sensei, #imo pembawaan ceritanya tuh unik. Sebenarnya banyak cerita sejenis ini yang pernah kubaca, tapi kok kesannya jadi beda di komik ini. Makanya pas baca senyum-senyum sendiri (´▽`ʃ♡ƪ).
Kısa kısa birbirinden bağımsız gündelik hikayelerden oluşan bir derleme manga diyebiliriz. Bu hikayelerin ilk dördü içerisinde kimi zaman otobüs durağında bekleten kimi zaman beraber yolculuk ettiren kimi zaman da otobüsten dışarı baktığında ilgisini çeken bir şey gösteren bir otobüs içeriyor.
İlk iki hikayeyi beğendim. İlki benzer sorunlar yaşayan iki kişinin tesadüfen bir araya gelip birbirleriyle mutlu olmasını, ikincisi de mutsuz bir kişinin hayata daha farklı bakan biri tarafından pozitif bakmayı öğrenmesini ve birbirlerine destek olmalarını anlatıyordu.
Son iki hikaye ise pek bir şey anlatmayan, pek bir kurgusu olmayan, bittiğinde ne anladığını sorgulatan hikayelerdi.
Otobüs hikayelerinin ardından Rengarenk Dünya adlı bir bölüm başlıyor. Bu bölümde de birbirinden bağımsız iki farklı gündelik hikaye mevcut. Fakat bu kısımda otobüs yerine hikayelerde haftanın her bir gününe renk verilmiş durumda. Burada da sadece ikinci hikayeyi beğendim. İlk hikaye biraz fazla zorlama hissettirdi okurken.
Genel olarak bir oturuşta çok hızlı okunabilen, okurken yormayan ve yer yer içinizi ısıtan hikayeler bunlar. Çok takılmadan keyif amaçlı okumak için ideal.
Kumpulan kisah manis dan penuh warna dari mangaka Mizu Sahara (dikenal juga dengan nama Yumeka Sumomo untuk genre manga lain), salah satu favorit saya ♥
Cerita 1: Halte Belokan Langit Seorang salesman yang putus asa bertemu dengan siswi SMA di sebuah halte. Tangkaplah 10 pesawat terbang, maka keinginanmu hari itu akan terkabul, katanya.
Cerita 2: Halte Sakuramachi “Aku akan menjemputmu di halte bus di bawah pohon sakura. Lalu, jadi istriku, ya, Pak Guru?”
Cerita 3: Halte Wasure Nagaoka Pengakuan yang tak terdengar rasanya sepi. Jadi….
Cerita 4: Prakiraan Cuaca Kau selalu benar dan aku selalu gagal. Hubungan ini, apakah bisa kita teruskan? Kalau kau tidak menyerah, aku juga tidak.
Cerita 5: Jalan Dudleya Di manapun, cinta tetap sama. Mereka pasti akan menemukan jalannya.
Cerita 6: Dunia Tujuh Warna – Pencuri Kacamata Dalam seminggu, dua orang yang duduk bersebelahan menemukan rahasia masing-masing. Kenapa tidak dari dulu, ya?
Cerita 7: Dunia Tujuh Warna – Seragam Orang Dewasa Dalam seminggu, teman sepermainan sejak kecil tidak lagi menjadi teman biasa.
Saya taruh di rak "re-read" karena buku ini sebenarnya udah pernah saya baca lama, tapi baru saya review ketika membaca ulang--dibaca pas ke kantor hari ini <3
Seperti biasa, si Gie ini paling demen romance yang tipenya slice-of-life. Atau kalaupun fantasi, tetep feel yang disampaikan serupa slice-of-life. Dan beruntung, di buku ini ada kedua tipe tersebut: slice-of-life romance & fantasy romance.
Saya emang pada dasarnya udah suka sama gaya gambar Sensei yang satu ini, tapi selama ini saya entah kenapa belum ada keinginan untuk ngubek-ngubek karya beliau yang lain--tapi mungkin akan.
Kalau membicarakan mana cerita fav saya di buku ini, saya akan bilang: Jalan Dudleya & Halte Sakuramachi. Jalan Dudleya memuaskan saya untuk bagian romance fantasy. Cantik. Ini bukan komik, tapi buku dongeng bergambar--kalau menurut "kamus" saya xD Sementara Halte Sakuramachi menyenangkan karena tokoh ceweknya menyenangkan dan dia yang melamar cowoknya duluan: "Jadi istriku ya, Pak Guru", bikin si Gie ber-"uwooooo~~~" sendiri sambil ngakak-ngakak.
Es la primera vez que leo a Mizu Sahara y me gustaron las historias y más cuando contó que algunas de esas las tenía ahi escondiditas hace varios años.
Siento que la profundidad de las historias se quedan a mitad de camino, pero es comprensible ya que el tomo tiene varias historias juntas. Tal vez soy yo que quiere saber más, que quiere más desarrollo y que siente que la mangaka podría habernos dado un poco más de cada historia. Pero a la vez, siento que fue lo justo y necesario en algunas. Que te deja gustito a poco, pero que también te deja pensando sobre lo que acabas de leer.
Cuốn này nhiều truyện ngắn ghê. Mà có 2 phần chính, 1 phần là những câu chuyện liên quan đến xe bus. Một phần là thế giới màu sắc, mỗi ngày là một màu =)).
Cái xe bus truyện đầu tiên đọc cưng quá trời cưng. Mê nhất cái truyện này trong cả bộ lun.
Cái thế giới màu sắc thì bình thường, nhưng kiểu triển khai cốt truyện như thế hay phết.
Đặc biệt là kết thúc có hậu, không drama gì quá, kiểu câu chuyện nào cũng đáng iu á. Nói chung là khá ưng cuốn nàyyy
3.5 guzeldi ama cizim tarzi sanirim biraz hosuma gitmedi, yine de citircerez, kafa dagitan bir mangaydi. en sevdigim ilk ve numarasiz gozluk takan cocukla kizin hikayesi oldu. sadece kisa kisa oldugu icin karakterlerle o kadar kolay bag kurulmuyor ve devaminda ne oldugu konusunda bir merak uyandiriyor. sevdim, keske daha uzun bir manga olsaydi
Bus Hashiru introduces us to a world where unforgettable moments can be made through a normal daily thing such as a bus stop. All stories revolve around this concept as it attempts it to symbolize a person’s desire to connect with someone. The idea of waiting on a bus stop is likened to the idea of waiting for the right person to come into your life. It also uses the idea of getting on or off the bus as a metaphor for being invited to a person’s life or being no longer a part of someone’s life. There is also the idea of anxiety of nothing interesting will happen in your life, likened to the dread when waiting for a bus and getting a sense of relief and excitement as it finally arrives. A sense of determination to wait on time is shown as you’ve already made a promise to yourself or with someone.
The theme of a bus stop is utilized creatively by each individual story as it tries to get a grasp of the sentimentality of waiting displayed in several settings. It can be used so much more as everyday things such as bus stops are always an intersection of human thoughts. In it you can find people waiting like a salaryman who is catching up with a work deadline, a student who is about to meet a date, or even a little kid who is all hyped-up looking forward to the activities he’ll do with his friends. Among those lines of consciousness, there will always be an occurrence when two separate streams of thoughts get tangled up and an event between them occurs.
Bus Hashiru offers these kinds of different scenarios, albeit not all of them get a happy ending. There are bittersweet moments filled with regret and some are beautiful realizations of an unexpected encounter. Brief yet simple, it’s an experience that hits deep as one ponders how a simple means of transportation can unexpectedly bring people together but it can drift people apart as well. It is a work to be acknowledged through its melancholic yet reflective narrative.
Nisan'da okuduğum son eser, bir manga. Çizgi roman okumayı çok severdim, ama artık fazla farklı çizgi roman serisi çıkmayınca, kardeşimin favorisi olan manga tanimi ile tanıştım. 1 yıldır ara ara okumaya çalışıyorum.
Tadımlık Otobüs Hikayeleri, içerisinde kısa kısa aşk hikayeleri barindiriyor. Çok şeker ve tatlı. Okurken çok zevk aldım, hatta birkaçı o kadar sekerdi ki, keşke ayrı bir seri halinde de olsaydı dedim.
Oldukça sevimli hikayeler, manga severler sevecektir diye düşünüyorum.
Lima cerita tentang kisah cinta di bus stop dan dua cerita tentang dunia dalam tujuh warna.
Cerita cintanya manis-manis. Gambarnya juga bagus.. Plus ada satu cerita yang dibuat dalam ilustrasi berwarna, yaitu di cerita kelima, "Tadorea Road". Ceritanya masih seputar bus stop juga. Jadi ada dua buah negeri yang dihubungkan dengan sebuah jalan kecil yang juga dilalui oleh sebuah bus kecil. Ada sepasang kekasih di dua negeri itu. Sayangnya, tiba-tiba kedua negeri itu berseteru, berperang, hingga mereka berdua harus terpisah. Tempat yang tadinya dihubungkan dengan sebuah halte kecil berubah menjadi jurang yang dalam.. Uniknya, mereka bukan orang biasa. Orang-orang dari negeri si cowok bisa merubah dirinya menjadi besi, sekali seumur hidup. Sedangkan orang dari negeri si cewek bisa berubah menjadi tumbuhan, juga sekali seumur hidup. Nah, apa hubungannya dengan bus stop? Baca saja sendiri.. ^^
Tampaknya saya akan menyukai karya-karya Sahara Mizu nih.. :)
I found in Sahara Mizu a wonderful artist. The bus who passes by is an incredible mix of raw emotion (OK, it's young-adult love, but it's beautiful and heartwarming) and dreamlike graphics. The latter depicts graceful humans, flowery scenes, and serene architecture; there's also some aquarelle here and there---what a masterclass in drawing technique! I was truly moved by this book and highly recommend it to everyone.
Nuanced collection of 5 stories + a bit of Nanairo Sekai -- while the length was appropriate for each bite-sized slice of life, something held me back from giving it the full five stars until I read the last two stories. Maybe it's shoujo overload? XD Nonetheless, the art is beautiful in this one.
I love Yumeka Sumomo! Most of her works (mostly the longer ones) all make me experience many emotions. The art is so stunning. Especially the coloured pages. They are absolutely breath taking! Every short story just touched my heart. Definitely a must read for any manga lover.