Sci-Fi Indonesia discussion
Diskusi Buku
>
Buddy Read : Sheep Look Up (22 November 2019)
date
newest »




Duh baru aja mo ngomong ini. Gue baru sampe halaman 30 sih. Semoga ga terus2an.


Pencemaran lingkungan -> kelaparan/kurangnya air bersih -> perang/instabilitas -> pengungsi. Same sad cycle. Plus global warming yg memperparah siklus ini.
Pencemaran bahan2 kimia yg merusak sistem reproduksi juga bukan hal yg baru lagi. Di indo berapa waktu yg lalu uda masuk berita tentang desa2 dekat pertambangan yg bayi2nya lahir cacat. Sementara untuk orang2 yg tidak tinggal di dekat pabrik/sumber polusi tetap terpapar bahan kimia dari berbagai produk sehari2 (sabun, deterjen, make up, teflon, dll). Belum lagi bahan makanan kita yg juga kemungkinan besar uda over-saturated dengan berbagai pestisida,herbisida,antibiotik dan growth-hormone. Plus sekarang ditambah mikro/nano plastik. Malah akan lebih aneh lagi kalo generasi selanjutnya masi bisa lahir normal dengan semua masalah ini. Depressing banget.

Setuju kalau worldbuilding (or world predicting?) nya jauh lebih menarik drpd karakternya. Sama lah kyk novelnya PKD.
Gue masih ga ngeh sama half of the characters tapi cerita soal aid organization scandal dan overly processed, fortified (and weaponized?) food itu cukup menarik sih buat gue.
Trainite, itu kayak hippie ya?

Setuju kalau worldbuilding (or world predicting?) nya jauh lebih menarik drpd karakternya. Sama lah kyk novelnya PKD.
Gue masih ga ngeh sama half of the characte..."
World imagery(?) nya, sci-fi authors itu kan seperti memilih salah satu possible world dari many possibilities. Tentunya ada kemungkinan dunia kita juga akan menuju ke arah yang sama. Walaupun banyak hal yg rasanya uda scarily similar sih. Soal makanan, sejak kita uda mulai 'ahli' dalam memproses bahan kimia sebagai pengganti 'natural non-processed' makanan kita sekarang kemungkinan besar banyak mengandung bahan kimia yg mungkin ga jelas efeknya.
Apakah pengawet, pemutih, pewarna dan pewangi pada makanan dan produk2 lain itu benar2 aman untuk dipakai? Ga yakin, karena rasanya regulasi sekarang kan biarkan pabrik pakai bahan apapun (terutama yg murah) dan kalau ternyata ada efek samping yg berbahaya (dan bisa diketahui seketika, kalo efeknya menahun bakal lebih mustahil untuk dibuktikan) baru kemudian akan dilarang oleh pemerintah (contoh: cat dan alat masak yg memakai timbal).
Soal aid organization scandal, di dunia kita juga rasanya sama saja, sampe orang bisa menjadi cynical banget mereka mungkin merasa uda ga ada lagi orang baik (ato organisasi yg baik) di dunia ini.
Hal2 seperti NGO ato mungkin malah GO/UN yg membagikan food aid secara ngawur juga bukan hal yg aneh lagi. Orang yg kelaparan akut katanya sih kalo diberi makanan yg terlalu rich malah bisa memicu diare dan mungkin malah membunuh org yg dikasi makan. Jadi asal bagi2 makanan saja mungkin memang bisa jadi malah berefek buruk. Apalagi untuk organisasi yg paling cuma 'berderma' supaya bisa dapat pengurangan pajak :/
Trainite rasanya udah lebih dari hippie, lebih ke arah rebel/radikal kali. Soalnya mereka kan sampe melakukan perusakan properti individu/komersil. Niatnya sih mmg protes tapi kalo protes uda violent dan kelewat batas, susah bedainnya dengan org2 yg niatnya cuma kriminal (looting and destroying things).

Tapi kayanya gue bskalan tske it really slow. Deskripsi tentang betapa hancurnya dunianya sih realistic banget. Tapi karena authornya memilih untuk menampilkan developmentnya sepotong2 secara chronologically jadinya ceritanya terkesan disjointed sekali, sehingga gue nggak bisa peduli terhadap nasib character2nya. Sebenarnya yg paling pengen gue baca ceritanya adalah si Trainnya sendiri. Tapi dia malah jd kaya minor character. Yg lainnya gue nggak begitu interested untuk tau sih nasibnya gimana, unfortunately.
Trainites itu bayangan gue kaya #theresistance nya vs Trump di US. Kelompok kaya gitu sih emang rentan untuk disusupi element yg mao melakukan kekerasan, atau even element yg mao melakukan kekerasan untuk meng-diskreditkan gerakan tersebut. Berhbung gerakan tersebut sangat loosely connected, organic, flexible.

Trainites itu mestinya awalnya lebih kaya Puritan(?) gitu. Ada kan grup yg mottonya back to nature, jadi mereka tanam makanan sendiri, bikin pakaian sendiri, dll. Yg lebih ekstrim sih anti-teknologi sampe menolak pengobatan modern dan vaksinasi.
Train sendiri bilang awalnya dia menyebut grup nya 'commensals'(?) yg gue ga jelas artinya. Communal living society? Tp mmg benar bahwa gerakan apapun kalo ga dikontrol ketat biasanya ujungnya jadi ke anarkisme. Karena well, anak2 muda dan orang2 under-privileged yg sudah muak dengan sistem yg ada akan melampiaskan rasa frustasinya dengan melakukan perusakan. Basically like, "If I can't live well, I'll make everyone worse off too!" mentality.


Dari awal gue udah bermasalah sama cara nulisnya. Ni buku ga enak banget dibaca, kalimat2nya choppy pula. Karakter sih udah ga usah dibahas lagi, kayaknya hampir selalu ada yang baru tiap bab (either that, atau memang ga ada yg nempel aja di ingatan sakit cepet pindahnya). Mungkin lebih bagus kalo jadi novella aja.
Ohya, gue ngintip bab terakhir (view spoiler)


Btw, apa menurut kalian ini tipe buku yang bisa membuat orang lebi sadar lingkungan dan bahaya nya polusi? Mungkin ga karena ceritanya terlalu boring, haha. Tapi gue kira dibanding Silent Spring, buku ini lebih ngeri buat dibaca.
Mungkin efeknya dilebih2kan sih, tapi gua rasa juga ga ada alasan kenapa dunia kita ga bakal jadi seburuk yg di buku. Same greedy international companies, same corrupt politicians/governments, same ignorant apathetic masses yg lebi peduli soal 'enjoying life to the fullest' timbang masalah lingkungan. Bedanya mungkin cuma di perkembangan teknologi, dan bahayanya polusi plastik belum dibicarakan saat itu.

Many horrible events di buku ini cuma bikin gue mikir, oh yes that could happen, or already happened. But that's about it. No further reaction.


Ada di wishlist gue nih, berharap diskon!
Books mentioned in this topic
The Uninhabitable Earth: Life After Warming (other topics)The Uninhabitable Earth: Life After Warming (other topics)
Silent Spring (other topics)
The Sheep Look Up (other topics)
Yuk join kami untuk buddy read sebuah novel SF classic (pertama kali ditulis tahun 1972) tentang polusi (sangat relevan dengan kondisi di Indonesia akhir2 ini).