Rusdi Mathari
Born
in Situbondo, Indonesia
October 12, 1967
![]() |
Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya: Kisah Sufi dari Madura
by
2 editions
—
published
2016
—
|
|
![]() |
Laki-Laki yang Tak Berhenti Menangis
—
published
2019
|
|
![]() |
Mereka Sibuk Menghitung Langkah Ayam: Sehimpun Reportase
2 editions
—
published
2018
—
|
|
![]() |
Laki-Laki Memang Tidak Menangis, Tapi Hatinya Berdarah, Dik
—
published
2020
|
|
![]() |
Seperti Roda Berputar: Catatan di Rumah Sakit
by |
|
![]() |
Aleppo
2 editions
—
published
2016
—
|
|
![]() |
Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan
—
published
2018
|
|
![]() |
#narasi: Antologi Prosa Jurnalisme
by
—
published
2016
|
|
“Aku juga tak berani memberi cap kepada siapapun dengan apapun. Puncak keberanianku hanya meremehkan diriku sendiri.”
― Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya: Kisah Sufi dari Madura
― Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya: Kisah Sufi dari Madura
“Air tak pernah menolak yang datang padanya. Bulan dan bangkai sama-sama diapungkanya.”
― Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya: Kisah Sufi dari Madura
― Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya: Kisah Sufi dari Madura
“Faktanya, berita tidak bisa memilih dirinya sendiri untuk menjadi berita. Publik akan selalu menerima dan menganggap bahwa sesuatu adalah penting karena media telah memilihkannya dan menganggap sesuatu itu sebagai hal yang penting. Sebaliknya, bila media menganggap sesuatu tidak penting, publik pun akan menganggapnya demikian.”
― Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan
― Karena Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan
Is this you? Let us know. If not, help out and invite Rusdi to Goodreads.