Stebby Julionatan's Blog

June 3, 2025

Beauty Privilege: Sebuah Warisan Kolonialisme

Bulan lalu, saya mengikuti sebuah pelatihan membuat konten media sosial yang diadakan oleh Progresip. Di tengah sesi, seorang peserta mengajukan pertanyaan yang kurasa cukup tajam: “Apakah tampang mempengaruhi kesuksesan konten yang kita buat?” Pertanyaan itu membuat ruangan sejenak hening. Sang pengajar lantas menjawab, “Sekarang nggak terlalu ngaruh, kok. Yang penting kontennya bagus.” Jawaban itu terdengar… Continue reading Beauty Privilege: Sebuah Warisan Kolonialisme
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on June 03, 2025 18:25

May 18, 2025

Jakarta dan Konten

Sabtu (26/4), di akhir bulan lalu, aku mengikuti pelatihan “Kelas Pekerja”. Ya, aku mengikuti pelatihan “Bersuara di Lini Masa: 101 Bikin Konten Buat Perubahan” yang dihelat oleh teman-teman Progresip. Lokasi pelatihannya ternyata nggak jauh dari kosku. Mungkin karena itu juga –tempatnya deket, semangatku membuncah. (Ternyata meski jaraknya dekat, tetap saja aku sempat kesasar. Hahahaha) Ngomongin… Continue reading Jakarta dan Konten
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on May 18, 2025 07:54

April 22, 2025

Sebenarnya Kita Hidup untuk Apa?

-mengenang Paus Fransiskus “Kak, padahal baru juga kemarin kita omongin ya?” Pesan itu masuk dari Erika Valentina. Di WhatsApp, singkat saja, tapi rasanya langsung menohok dada. Ya, baru kemarin. Tepat di hari Minggu Paskah. Di mana kami janjian ketemu di Kafe Deo, Tebet —nama tempat yang, jujur saja, terdengar seperti lelucon kecil dari langit. Deo yang berarti… Continue reading Sebenarnya Kita Hidup untuk Apa?
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 22, 2025 06:25

April 20, 2025

Hikmat Paskah yang Tak Kuduga

-dari Si Pak Sopir yang sering kuhina Aku pernah begitu yakin bahwa hikmat itu milik orang-orang yang terdidik. Orang-orang yang tahu teori, yang membaca buku, yang paham wacana. Tapi hari ini, sebuah pelajaran datang dari arah yang tak kusangka, ia datang dari seorang sopir yang sering kuhina. Ya, singkat cerita, sopir ini adalah salah satu… Continue reading Hikmat Paskah yang Tak Kuduga
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 20, 2025 10:03

April 19, 2025

Aku, Yunus yang Lari Karena Kasih

“Berdoa bukanlah soal banyak berpikir, tetapi banyak mencintai.”— St. Teresa dari Avila Jakarta. Kota ini tadinya kurancang hanya sebagai tempat persinggahan. Ya, semula aku (berencana) datang untuk menyelesaikan kuliahku. Untuk menulis tesis. Untuk naik selangkah demi selangkah dalam hal intelektualitas dan panggilan hidup, sebelum akhirnya aku pergi entah ke mana lagi… Tapi siapa sangka, dalam prosesnya… Continue reading Aku, Yunus yang Lari Karena Kasih
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 19, 2025 23:17

Belajar Mengenali Kebahagiaan

“Modern capitalism is a pro at two things: making us rich, and making us feel inadequate.”—Morgan Housel Berawal dari Saset Waktu pertama kali tinggal di Jakarta, aku sadar: kebahagiaanku sederhana.Bahkan bisa dibilang… receh. Sebagai anak kos yang baru pindah dari kota kecil, dulu tuh yang penting kenyang. Belum berani buat ini itu, neko-neko, ga punya… Continue reading Belajar Mengenali Kebahagiaan
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 19, 2025 08:30

April 18, 2025

Menteng Pulo: Sebuah Ziarah Perjalananku

Ada yang tak pernah benar-benar selesai dari kali pertama aku tiba di Jakarta. Kota ini seperti palung yang dalam. Di atasnya: cahaya, kesempatan, dan nama-nama besar. Tapi begitu kamu melangkah masuk, kamu tahu: tak semua bisa mengapung. Sebagian dari kita—terutama yang datang dengan harapan besar tapi tanpa pegangan kuat—mudah tenggelam dalam kerumitan. Aku masih mengingat… Continue reading Menteng Pulo: Sebuah Ziarah Perjalananku
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 18, 2025 06:39

April 12, 2025

Di Jakarta Aku (Sempat) Kehilangan Tujuan: Setelah Lulus S2, Apa Lagi yang Aku Inginkan?

Kamis (10/4) kemarin aku ke SMK Santo Lukas. Bersama ImaDei aku mengisi satu sesi rekoleksi sekolah. Dan seperti biasa kalo “nugas” barengan sama Suster Irene dan Stella, maka bagianku adalah menghantar pemahaman materi (kali ini temanya Menjadi Remaja yang Bermartabat) yang sudah disampaikan oleh Suster Irene dan Stella ke dalam benak para siswa lewat media… Continue reading Di Jakarta Aku (Sempat) Kehilangan Tujuan: Setelah Lulus S2, Apa Lagi yang Aku Inginkan?
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 12, 2025 10:18

April 11, 2025

Membangun Relku Sendiri

Saat melihat kembali perjalanan hidupku… sebelum pindah Jakarta, ada kalimat yang dulu sering kuucapkan lantang di dalam hati. “Kalo nggak kesampaian sampe ke Roma, maka akan kupindahkan Romanya ke Probolinggo!” Kalimat itu dulu terdengar seperti sebuah mimpi (yang besar), tapi kini aku mulai sadar bahwa “ngehalu-ku” itu bukan sekadar soal mencapai sebuah tujuan, tapi soal… Continue reading Membangun Relku Sendiri
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 11, 2025 04:48

March 30, 2025

Kenapa Anak Muda Probolinggo Perlu Peduli dan Menolak UU TNI?

Aku masih ingat betul, saat reformasi 1998 meledak, aku duduk di bangku kelas 1 SMA. Jakarta bergolak, di berbagai kota mahasiswa turun ke jalan, tapi di Probolinggo? Sepi. Kayaknya kamu bisa deh tidur di jalan kaya suasana Jakarta kalo lagi lebaran. Ya, anyep. Kaya hubungan yang ga dianggep. Gemes deh! Seolah-olah yang terjadi di luar… Continue reading Kenapa Anak Muda Probolinggo Perlu Peduli dan Menolak UU TNI?
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on March 30, 2025 21:04