SANTAP

Sudah telat baginya untuk kembali menjadi manusia.

Sebut saja namanya Beruk. Ia sebatang kara. Tak punya orang tua. Banyak yang bilang ia dilahirkan sebongkah batu tempat perancap memuntahkan cairan klimaks renjana. Tentu saja itu tidak benar. Ia anak manusia. Siapa pun boleh bilang begitu. Oleh orang budiman yang ekonominya kurang baik, ia diangkut dari gang kumuh lalu diantar ke panti asuhan.
 •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on September 22, 2018 18:29
No comments have been added yet.