Azhar Ibrahim
Goodreads Author
Born
in Taiping, Perak, Malaysia
Twitter
Member Since
April 2012
URL
https://www.goodreads.com/ai_square
To ask
Azhar Ibrahim
questions,
please sign up.
![]() |
Untuk Separa Tuhan
by
2 editions
—
published
2013
—
|
|
![]() |
Lari Dari Syurga
by
2 editions
—
published
2012
—
|
|
![]() |
Aku Naik Saksi
by
—
published
2013
|
|
![]() |
IRetaliate (IRise: The Chronologies)
by
—
published
2013
|
|
![]() |
The V
by
3 editions
—
published
2014
—
|
|
![]() |
Tentang Kuda Tua, Pengharapan Kepada Tuhan, & Keterujaan Kepada Si Dia
—
published
2017
|
|
![]() |
Aku Budak Jam Getah
by
—
published
2017
|
|
![]() |
Frekuensi Proletar
by
—
published
2015
|
|
![]() |
Tanah Tumpah Darah
by
—
published
2014
|
|
![]() |
Zine Hitam
by
—
published
2016
|
|
“Yang penting diingati ialah tatkala kita mahu kembali menggali dari tradisi yang lalu, kita harus bersedia untuk memilih tradisi yang dapat mengembangkan kemanusiaan kita masakini, bukan pula dari tradisi budaya yang membelenggu dan mengkerdilkan keperibadian, pandangan dunia dan sistem nilai.”
― Bahasa dan Tantangan Intelektualisme
― Bahasa dan Tantangan Intelektualisme
“Izinkan kita menggunakan analogi azan. Kita semua maklum bahawa azan sebagai suatu praktis keagamaan tetap bergema sejak dari Bilal r.a. dipilih Rasulullah saw melaungkannya sehinggalah ke hari ini. Azan adalah "religious presence" yang tidak dapat dikalah dan disenyapkan.
Nada kesaksian (pengakuan akidah mempercayai Tuhan Yang Maha Esa serta keRasulan Muhammad) anjuran, peringatan dan harapan, semuanya terkandung dalam azan. Ia bukan saja dilaungkan pada masuknya setiap waktu solat, juga dikala suka dan duka umat Muhammad. Meskipun mungkin banyak yang tidak menunaikan solat tadi, azan tetap akan berkumandang, tanpa takut, tanpa segan dan tanpa ragu.
Inilah simbol kehadiran, kesungguhan dan harapan ("religious presence"). Dan harapan dari praktis agama inilah yang akan menguatkan kita yang mahu menggerakkan visi profetis ( visi keRasulan ) bagi melawan nyahkemanusiaan (de-humanization ) , dengan kesaksian kita untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.”
― Cendekiawan Melayu Penyuluh Emansipasi
Nada kesaksian (pengakuan akidah mempercayai Tuhan Yang Maha Esa serta keRasulan Muhammad) anjuran, peringatan dan harapan, semuanya terkandung dalam azan. Ia bukan saja dilaungkan pada masuknya setiap waktu solat, juga dikala suka dan duka umat Muhammad. Meskipun mungkin banyak yang tidak menunaikan solat tadi, azan tetap akan berkumandang, tanpa takut, tanpa segan dan tanpa ragu.
Inilah simbol kehadiran, kesungguhan dan harapan ("religious presence"). Dan harapan dari praktis agama inilah yang akan menguatkan kita yang mahu menggerakkan visi profetis ( visi keRasulan ) bagi melawan nyahkemanusiaan (de-humanization ) , dengan kesaksian kita untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.”
― Cendekiawan Melayu Penyuluh Emansipasi
“Dengan terdirinya kesultanan Melayu, diperkasai dengan agama Islam yang baru dianuti dan sumber perdagangan dan ekonomi, maka peradaban Melayu melalui proses pemantapan institusi politik dengan ideologi pemerintahan yang mengental, selain berkembangnya institusi budaya dan kemasyarakatan, di mana terjadi stratifikasi sosial yang lebih kompleks.”
― Bahasa dan Tantangan Intelektualisme
― Bahasa dan Tantangan Intelektualisme
Topics Mentioning This Author
topics | posts | views | last activity | |
---|---|---|---|---|
Goodreads Malaysia: Nazmi: 100 Judul Bacaan Sang Editor + Pengarang | 113 | 335 | Oct 05, 2015 05:54PM |

Goodreads Librarians are volunteers who help ensure the accuracy of information about books and authors in the Goodreads' catalog. The Goodreads Libra ...more

GOODREADS MALAYSIA (GR-MY) "BERNAFAS DENGAN BUKU" Tempat pencinta dan pencandu buku Malaysia berkumpul, bertukar pendapat mengenai buku-buku yang tel ...more