Sastra Quotes
Quotes tagged as "sastra"
Showing 1-30 of 91

“Suatu masyarakat paling primitif pun, misalnya di jantung Afrika sana, tak pernah duduk di bangku sekolah, tak pernah melihat kitab dalam hidupnya, tak kenal baca-tulis, masih dapat mencintai sastra, walau sastra lisan.”
― Bumi Manusia
― Bumi Manusia

“Kesusastraan adalah hasil proses yang berjerih payah, dan tiap orang yang pernah menulis karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin.”
― CATATAN PINGGIR 3
― CATATAN PINGGIR 3
“Benar bahwa kamu punya hak untuk mencoba menemukan pengganti perempuan itu. Tapi bukan begitu caranya. Ibarat seorang atlet yang cedera, seharusnya disembuhkan dulu luka itu, baru berlatih lagi dan bertanding lagi. Sebab jika ia terluka dan tetap berlatih serta bertanding, kamu akan semakin terluka, bahkan jika kasus itu sepertimu, bisa melukai orang lain.”
― Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
― Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

“Malam adalah ladang pembantaian abadi
Jiwa-jiwa tandus yang digerus sepi
Yang tak menyisakan apa-apa selain puisi”
― Malaikat Cacat
Jiwa-jiwa tandus yang digerus sepi
Yang tak menyisakan apa-apa selain puisi”
― Malaikat Cacat

“Bagi saya, berdosa bukanlah inti rasa tragis. Intinya adalah kesadaran tentang 'tepi'. Tepi bukanlah batas. Tepi mengandung sesuatu yang sepi, juga menunjukkan keadaan yang genting sebab siapapun akan sendirian ketika ada pelbagai sisi yang dihadapi, ketika seorang tak berada di satu pusat yang mantap. Bukan saja karena terang dan gelap ada dimana mana, tapi juga karena kedua duanya mengandung bahaya”
― Catatan Pinggir 7
― Catatan Pinggir 7

“Kalau sebuah bahasa dengan kesusasteraannya tidak didukung oleh tradisi membaca masyarakatnya, maka kematiannya akan segera menyusul”
― Mencari Sosok Manusia Sunda: Sekumpulan Gagasan dan Pikiran
― Mencari Sosok Manusia Sunda: Sekumpulan Gagasan dan Pikiran

“Senja melarutkanku di batas waktu
Ketika ada dan tiada sejenak menyatu
Ada yang beringsut menjauh
Ada yang perlahan merengkuh
Bayanganku mengais sisa terang
Sebelum terkubur malam panjang”
― Nocturnal Journal
Ketika ada dan tiada sejenak menyatu
Ada yang beringsut menjauh
Ada yang perlahan merengkuh
Bayanganku mengais sisa terang
Sebelum terkubur malam panjang”
― Nocturnal Journal

“Sastra bisa menampung semua gejolak dalam diri, mengurangi derita serta membuatmu lebih peka serta berdaya.”
―
―

“Berapa harga sebuah Januari? Aku ingin memiliki Januari yang basah. Bulan yang menghapus gerah-gerah. Tapi Januari atau September bukan cincin yang dipajang dietalase toko, yang bisa kita beli kalau uang cukup dan kita jual atau kita tukar bila tidak suka. September adalah utusan Tuhan untuk menemani manusia yang memanggil dosa-dosa di pundaknya.”
― Kukila
― Kukila

“Manakala hidup terasa menjepit
Tengadahlah ke langit
Di sana kau akan melihat
Bebanmu menyusut berjuta kali lipat”
―
Tengadahlah ke langit
Di sana kau akan melihat
Bebanmu menyusut berjuta kali lipat”
―

“Suara, bahkan risalah protes yang keras, seperti halnya sastra, tak pernah cukup kuat dan cukup padu untuk mengubah dunia.”
― Catatan Pinggir 5
― Catatan Pinggir 5

“Ada yang perlahan binasa setiap kali puisi tercipta.
Ia selalu meminta nyawa dari kenangan atau impianmu.
Ia tak segan merampas tidurmu dan meretas bangunmu.
Kelak, ia akan terus bersuara dari dalam kuburmu....”
― Malaikat Cacat
Ia selalu meminta nyawa dari kenangan atau impianmu.
Ia tak segan merampas tidurmu dan meretas bangunmu.
Kelak, ia akan terus bersuara dari dalam kuburmu....”
― Malaikat Cacat
“Terkadang memang ada satu atau dua hal yang memaksa kita berpikir untuk tidak berpikir sekali lagi.”
―
―
“Menjernihkan air keruh memang gak segampang meneteskan nila dalam belanga susu Bar.
Kemarin waktu aku di sana, Mama ngobrol sama Papa, Mama minta Papa jangan terlalu keras lagi sama kamu. Soalnya Mama ngerasa kamu mulai berubah ke arah yang lebih baik.
Tapi Papa bilang itu belum seberapa. Papa mau kamu berusaha menjernihkan airnya. Citra buruk itu kamu sendiri yang menciptakan. Orang yang biasa berbohong memang akan kehilangan kredibilitasnya. Itu yang Papa maksud menjernihkan air keruh tak semudah meneteskan nila dalam belanga susu. Mengembalikan kredibilitas tidak semudah saat menghilangkannya”
― BaRania - Kesempatan Kedua
Kemarin waktu aku di sana, Mama ngobrol sama Papa, Mama minta Papa jangan terlalu keras lagi sama kamu. Soalnya Mama ngerasa kamu mulai berubah ke arah yang lebih baik.
Tapi Papa bilang itu belum seberapa. Papa mau kamu berusaha menjernihkan airnya. Citra buruk itu kamu sendiri yang menciptakan. Orang yang biasa berbohong memang akan kehilangan kredibilitasnya. Itu yang Papa maksud menjernihkan air keruh tak semudah meneteskan nila dalam belanga susu. Mengembalikan kredibilitas tidak semudah saat menghilangkannya”
― BaRania - Kesempatan Kedua
“Dengan cara dan alat-alat yang berbeda, sebagaimana kisah para pengembara, para nabi dan wali, puisi meninggalkan jejak dan riwayat di bumi. Bagai anak panah yang turun dari langit dan kembali menuju langit lain yang tidak bertepi. Melintas semesta dan membekas di mana-mana, juga dalam ruang jiwa. Membuka pintu-pintu realitas menuju imajinasi, ekspresi dan kreativitas kebudayaan yang tidak terbatas. Ia bergerak tanpa takdir kekerasan, berdiri tegak melawan para penindas yang menjajah jasad dan roh manusia.”
― Agama Seni : Refleksi Teologis dalam Ruang Estetik
― Agama Seni : Refleksi Teologis dalam Ruang Estetik
“Kata-kata itu semestinya berlaku seperti air,
maka biarkan saja sederas mungkin ia mengalir.”
―
maka biarkan saja sederas mungkin ia mengalir.”
―
“Bagi saya berpuisi dan menikmati proses berpuisi adalah salah satu cara untuk menghargai bahasa itu sendiri.”
―
―
“Saya kira selain dari kurangnya bahan bacaan, hal yang juga mengambil peranan penting dalam membunuh kreativitas dan produktivitas para penulis pemula adalah ketidakpedulian yang timbul dari lingkungan di sekitar mereka.”
―
―
“Sastra sejatinya ruang riuh dan bebas bersuara. Ruang yang tidak membesarkan satu toa dan menyumpal toa orang lain. Siapa pun berhak membicarakan diri mereka dan berhak mengobarkan geliat dalam diri mereka untuk berkarya. Mau kau seorang konservatif, liberal, jelata, hina, dsb. Sastra sesungguhnya adalah milik kita semua.”
―
―

“Mata adalah jebakan. Namun, kejujuran seringkali lahir di ketulusan sebuah tatapan.”
― Bulan Ziarah Kenangan
― Bulan Ziarah Kenangan

“Tuhan menciptakan firasat, tanda-tanda yang selalu tidak bisa kita ungkap bagaimana asal-muasalnya.”
― Bulan Ziarah Kenangan
― Bulan Ziarah Kenangan

“Apakah kau pernah merasakan kesepian melahap sekujur tubuhmu? Seperti angsa hitam yang memudarkan warnanya di telaga yang sunyi. Di kesendirian malam yang gelap, tanpa bintang, tanpa awan, tanpa angin, hanya gelap yang lebih gelap dari pada gulita.”
― Bulan Ziarah Kenangan
― Bulan Ziarah Kenangan

“Menjadi penulis adalah jalan paling aman bagi para pembenci, terutama bagi mereka yang membenci diri sendiri.”
―
―
“Perusahaan-perusahaan seperti ini, mereka seperti gulma. Kita tidak bisa menghentikannya kalau merkea kuat, dan punya banyak uang, ... Kalau mereka menginginkan petak bungamu atah desamu atau bukitmu, mereka akan mendapatkannya." (p. 49).”
―
―
All Quotes
|
My Quotes
|
Add A Quote
Browse By Tag
- Love Quotes 100.5k
- Life Quotes 79k
- Inspirational Quotes 75.5k
- Humor Quotes 44k
- Philosophy Quotes 30.5k
- Inspirational Quotes Quotes 28.5k
- God Quotes 27k
- Truth Quotes 24.5k
- Wisdom Quotes 24.5k
- Romance Quotes 24k
- Poetry Quotes 23k
- Life Lessons Quotes 22k
- Quotes Quotes 20.5k
- Death Quotes 20.5k
- Happiness Quotes 19k
- Hope Quotes 18.5k
- Faith Quotes 18.5k
- Inspiration Quotes 17k
- Spirituality Quotes 15.5k
- Relationships Quotes 15.5k
- Religion Quotes 15.5k
- Motivational Quotes 15k
- Life Quotes Quotes 15k
- Love Quotes Quotes 15k
- Writing Quotes 15k
- Success Quotes 14k
- Motivation Quotes 13k
- Travel Quotes 13k
- Time Quotes 13k
- Science Quotes 12k