Perempuan Quotes

Quotes tagged as "perempuan" Showing 1-30 of 56
Helvy Tiana Rosa
“Aku ingin menjadi istrimu. Aku percaya pada apa yang kulakukan dan tak peduli bila terkesan aku yang melamarmu. Lagi pula apa salahnya meminta pria berbudi menjadi suami?”
Helvy Tiana Rosa

Eka Kurniawan
“Semua perempuan itu pelacur, sebab seorang istri baik-baik pun menjual kemaluannya demi mas kawin dan uang belanja, atau cinta jika itu ada.”
Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound

Pramoedya Ananta Toer
“Jangan panggil aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki...
Namun bukan berarti aku tak butuh lelaki untuk aku cintai...”
Pramoedya A. Toer, Bumi Manusia

“Sebagai perempuan Indonesia yang lama tinggal di Jerman, mendiang Ibu Ainun merupakan inspirasi bagi saya, juga bagi banyak perempuan Indonesia di Eropa. Penampilannya sederhana namun sempurna. Mengurus rumah tangga sendiri, masak sendiri, mendorong suami berkarier, bahkan kadang menyopiri ke kantor, mengantar anak-anak sekolah, merawat ketika sakit, membesarkan mereka hingga mengantarkan mereka menjadi orang-orang sukses.”
A. Makmur Makka, dkk., Ainun Habibie: Kenangan Tak Terlupakan Di Mata Orang-Orang Terdekat

“Anak-anak muda jaman sekarang itu lucu dan agak susah dimengerti. Mereka cukup bersemangat membuat berbagai macam proposal untuk kegiatan organisasi yang mereka ikuti. Tapi proposal hidup yang berisi visi dan strateginya meraih mimpi, justru lupa mereka buat sendiri.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

M. Quraish Shihab
“Perempuan diciptakan Allah untuk mendampingi laki-laki, demikian pula sebaliknya. Ciptaan Allah itu pastilah yang paling baik dan sesuai buat masing-masing.”
M. Quraish Shihab, Perempuan

“Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Hijab adalah pembebasan dari ketergantungan kosmetik dan topeng. Hijab adalah pembebasan untuk jujur pada hatimu. Hijab adalah pembebas jiwamu dari rantai-rantai duniawi.”
Mahdavi, Ratu yang Bersujud

“Kita tidak akan jatuh oleh hadangan gunung. Tetapi kerikil, justru yang paling kerap membuat kita jatuh terhuyung.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

“Perempuan
tunjangmu dari syurga
nafasmu dari neraka.”
Mohamad Saleeh Rahamad, Puisi Orang Bertujuh

Dian Nafi
“Memang laki–laki yang tergoda perempuan hampir pasti sudah tidak punya otak lagi.”
Dian Nafi, Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku

Vinca Callista
“Seorang perempuan yang jatuh cinta, kadang punya tujuan yang ingin direngkuhnya. Namun, ternyata proses mewujudkannya terasa lebih menyenangkan ketika hanya dibayangkan. Karena, ada dua versi dari orang yang dicintainya; sosok asli dengan karakter pribadinya, dan sosoknya dengan karakter yang si perempuan ciptakan sesuka hati. Maka, banyak orang yang kecewa dengan karakter asli pasangannya, sebab membandingkannya dengan versi pikirannya sendiri.”
Vinca Callista, Kilah

“Penyakit, musibah, dan perang barangkali memang bisa membunuh jutaan orang.
Tetapi apatisme, selalu berhasil menghancurkan ratusan tahun peradaban.”
Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia

Dian Nafi
“ibu kuatir kamu memilih perempuan sembarangan.”
Dian Nafi, BANU Pewaris Trah Pesantren

“Seharusnya perjuangan perempuan di dalam memperoleh hak-haknya, tidak lantas untuk diterjemahkan sebagai langkah oposisi perlawanan terhadap kekuasaan. Sebab, merdeka bukanlah jenis kelamin.”
Ilham Gunawan

“Tidak perlu menjadi perempuan yang mampu mengatur lelaki. Jadilah perempuan yang tidak bisa didikte oleh lelaki.”
Jarar Siahaan

Nh. Dini
“Aku tidak pernah dididik buat menjadi seorang gadis yang bisa bersolek, yang dapat memikat pandang. Seperti tanaman yang tumbuh di dalam rumah, aku terlalu biasa dengan pemberian air dan sinar secukupnya.”
Nh. Dini, Keberangkatan

Danarto
“Perempuan ini jangan-jangan sinting, pikir saya. Tapi kok hmm manis. Mana ada perempuan yang manis tapi sinting, pikir saya lagi.”
Danarto, Berhala: Kumpulan Cerita Pendek

Helvy Tiana Rosa
“Seorang perempuan dihargai karena banyak hal yang membuatnya hadir secara berarti dalam sebuah pentas bernama kehidupan. Ketiadaan seorang anak tak lantas membuatmu menjadj tak berarti.”
Helvy Tiana Rosa

Ayu Welirang
“Kupikir sendiri itu niscaya. Aku memang selalu iri pada orang yang berdua. Lebih iri lagi pada orang yang mendua, karena kurasa, aku telah bersetia pada orang yang salah. Mereka bisa berdua, bahkan mendua. Sedangkan perempuan, ia diciptakan untuk bersetia sampai mampus.”
Ayu Welirang, Rumah Kremasi: Kumpulan Cerita Pendek

Sinta Yudisia
“Segala kemajuan zaman, segala tinjauan fiqih yang mengizinkan perempuan berperan lebih, apakah telah disalahartikan?”
Sinta Yudisia, Single in Love

“Percayalah!
Perempuanmu lebih suka mendengar kata “Maaf” dari bibir lelakinya, daripada harus disuapi kata “Nanti”.”
Ilham Gunawan

Lee Risar
“Kadang perempuan bertanya banyak hal, sebelum pertanyaan pertama selesai ia akan menanyakan hal yang lain dan membuat komentar tentang itu dan ini. Saat seperti itu kau tidak usah menjawab pertanyaan dan komentar mereka. Mereka tidak membutuhkan jawaban tetapi membutuhkan telinga yang tabah untuk mendengar.”
Lee Risar

Sapta Arif N.W.
“Perempuan adalah kota yang sepi, tetapi tidak mati. Ia memiliki banyak persimpangan, mobil tua yang kadang terparkir rapi, tidak jarang pula sembarangan di sudutsudut
jalan. Gedung-gedung yang menjulur tinggi, pemukiman, jalan yang lengang, lampu merah hijau di perempatan, sangat sepi. Namun tidak mati. Dia hanya menunggu, seseorang tinggal di dalamnya. Maka jangan pernah meninggalkan seorang perempuan dalam
kesepian.”
Sapta Arif N.W., Di Hari Kelahiran Puisi

“Tidak! Saya tidak setuju!
Wanita tidak melulu
perihal ranjang dan dapur.”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

Nukila Amal
“Jika kau lupa apa jenis kelaminmu, berjalan-jalanlah keliling kota, atau naiklah bis kota, dan jika tubuhmu seperti bukan milikmu, tapi sebuah properti publik, berarti kau perempuan.”
Nukila Amal, The Original Dream

Nh. Dini
“Barangkali kami wanita juga memiliki cara untuk mengirim isyarat, sesuai dengan dasar kemestian dan adat yang ditentukan oleh "masyarakat" lelaki.”
Nh. Dini, Keberangkatan

“Perempuan harus berani menolak di hadapan "cinta" dan "sayang". Jika tidak ia akan dieksploitasi.”
M Faiz Azhar

Nailal Fahmi
“Fatamorgana bagi Abe adalah melakukan banyak kegiatan untuk melupakan seseorang, sementara ia menyadari bahwa di ujung hari ia akan kembali dikepung kerinduan. Seseorang bisa saja pergi sejauh mungkin sampai ke ujung dunia, namun itu tidak membuatnya lepas dari pikirannya sendiri. Lebih menyiksa lagi karena ketika sendiri, Abe tidak menemukan dirinya, tapi orang lain. Perempuan yang tidak mau dilupakan.”
Nailal Fahmi, Jalan Panjang yang Berangin

“Sepasang mata seorang perempuan akan terus
menyaksikan, merakam dan melayarkan kenangan demi
kenangan. Biarlah sebahagian besar daripadanya tetap
menjadi misteri yang tidak mungkin dirungkaikan.”
Nik Nur Madihah, Perempuan Luka Kalis Kecewa

« previous 1